Minggu, 21 Februari 2016

Ilmu Pengetahuan Sosial

Bab 1 : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

  • Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatannya
          - Secara astronomis, Indonesia terletak pada 950 BT – 1410 BT dan 60 LU – 110 LS.
          - Secara geografis Indonesia terletak di antara 2 benua ( Benua Asia dan Australia) dan 2 samudra ( Samudra Pasifik dan Hindia ).
          - Secara geologis, Indonesia berada pada jalur pertemuan 3 lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Keuntungannya : beragamnya potensi sumber energi dan miineral, bahan tambang yang beraneka ragam.
          - Berbagai upaya semestinya dilakukan Indonesia untuk mengambil manfaat dari posisinya yang strategis secara optimal :
             1. Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia.
             2. Memanfaatkan potensi SDA dengan mengembangkan dan menggunakan teknologi.
             3. Menigkatkan kemampuan IPA dan teknologi untuk mengolah SDA dan menghasilkan berbagai produk industry yang dapat diterima pasar internasional.
             4. Menyiapkan infrastruktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara serta kebijakan untuk kelanacaran pemasaran.
             5. Menjalin kerja sama dengan Negara-Negara di kawasan Asia Tenggara maupun kawasan lainnya.
             6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan prasarana perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan.
  • Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
1. Hutan
    - Hasil hutan sebagai salah satu potensi sumber daya hutan, sebenarnya tidak hanya sekadar kayu.
    - Hutan tropis yang dimiliki Indonesia juga menghasilkan beragam buah-buahan dan tumbuhan obat-obatan.
    - Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai berikut:
a. Kayu meranti, keruing, agathis dihasilkan terutama di Sulawesi, Papua,  dan Kalimantan.
b. Kayu jati banyak dihasilkan terutama di Jawa Tengah.
c. Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
d. Kayu cendana banyak dihasilkan di NTT.
e. Kayu akasia dan rasamala banyak dihasilkan di Jawa Barat.
    - Hutan memiliki banyak manfaat atau fungsi, yaitu seperti berikut:
a.  Tempat menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau hingga pada musim kemarau daerah tersebut tidak mengalami kekeringan.
b. Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
c. Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah yang mengakibatkan kikisan tanah-tanah yang subur.
d. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida sehingga suhu bumi jadi lebih terkendali.
e. Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya penduduk sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
2. Minyak Bumi
    - Minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di kerak bumi.
    - Potensi minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan karena dimanfaatkan terus-menerus. Bahkan saat ini, Indonesia telah mulai mengimpor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tak lagi mencukupi.
    - Minyak bumi dimanfaatkan sebagi sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan tindakan penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar cadangannya tidak cepat habis.
2. Batu Bara
    - Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbesar kelima di dunia.
    - Batubara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun selama jutaan tahun.  Pohon-pohon mati tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan basah secara terus-menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah dan asam. Selain itu, lapisan tersebut terputus dari udara langsung dan mendapat tekanan terus-menerus dari lapisan atasnya.
      - Di Indonesia batu bara dimanfaatkan sebagai sumber energi. Namun pemanfaatannya masih kalah dibandingkan dengan pemanfaatan BBM ( bahan bakar minyak). Padahal, cadangan batu bara indonesia mencapai 19,3 milyar ton. Kendala pemanfaatan batu bara di indonesia adalah minimnya sosialisasi tentang manfaat batu bara dan BBM dinilai lebih praktis dan polusinya lebih sedikit walauapun harganya lebih mahal
4. Gas Alam
    - Indonesia memiliki cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik (97 triliun kaki kubik). Jumlah ini tidak terlampau besar jika dibandingkan dengan jumlah gas alam yang dihasilkan beberapa penghasil gas alam lainnya. Cadangan gas alam Indonesia hanya 1,5% dari cadangan gas alam dunia.
     - Negara yang memiliki cadangan gas alam secara berurutan: Rusia 48 triliun meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar 26 triliun meter kubik. Walaupun persentasenya kecil, namun Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. 

5. Sumber Daya Laut
     - Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh karena itu, potensi kekayaan laut Indonesia sangat berlimpah. Menurut laporan FAO (Food and Agricultural Organization), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton/tahun, dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 juta ton/tahun.
      - Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (Marine Mega-Biodiversity).
      - Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan produksi ikan. Salah satunya adalah program industrialisasi kelautan dan perikanan.
       - Program yang dijalankan adalah dengan meningkatkan kapasitas industri untuk ikan kaleng cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Selain itu, dilakukan juga upaya peningkatan produksi rumput laut dan penurunan impor hasil laut. Umumnya, impor hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar/beku.

  • Potensi Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja
    a. Jumlah Penduduk
        - Jumlah penduduk yang besar memiliki keuntungan, yaitu sebagai sumber tenaga kerja bagi pembangunan dan sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau industry.
     b. Tenaga Kerja
         - Tenaga kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja.
          - Angkatan kerja adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur.
          - Kelompok bukan angkatan kerja adalah golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dll.
          - Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
              1. Pendidikannya rendah. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia lulusan pendidikan dasar sehingga menyulitkan pergeseran tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder dan bahkan sektor tersier. Sektor primer adalah sektor pertanian dan pertambangan. Sektor sekunder, disebut pula manufaktur, merupakan gabungan sektor industrii pengolahan, sektor konstruksi, serta sektor listrik, gas dan air. Sektor tersier atau sektor jasa atau industri jasa merupakan gabungan sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi; sektor angkutan dan komunikasi; sektor keuangan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa kemasyarakatan.
              2. Angka pengangguran yang cukup tinggi. Pada tahun 2013, angka pengangguran mencapai 7.388.737 jiwa atau 6,25% dari jumlah tenaga kerja.
              3. Kompetensi dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang rendah (sebagian besar lulusan SD) dan budaya kerja yang belum mendukung.
              4. Budayanya masih budaya kerja kultur agraris yang memiliki kebiasaan kebergantungan pada alam, menggunakan sistem manual dalam bekerja sehingga perlu penyesuaian dengan lingkungan industri yang menggunakan mesin dan peralatan otomatis.
2. Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
    Jumlah penduduk yang besar juga tidak selalu menguntungkan jika tidak diimbangi dengan kualitas dan produktivitasnya. Oleh karena itu, jumlah penduduk yang besar harus diikuti oleh kualitas dan produktivitasnya yang tinggi.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh UNDP pada tahun 2014, pada tahun 2013, Indonesia berada pada peringkat 108 atau termasuk dalam kelompok sedang. Peringkat ini masih sama dengan peringkat pada tahun 2012. Peringkat tersebut didasarkan atas beberapa komponen penilaian, yaitu Usia Harapan Hidup penduduk Indonesia mencapai 70,8 tahun, rata- rata lama sekolah mencapai 7,5 tahun, rata-rata lama sekolah yang diharapkan 12,7 tahun, Pendapatan Nasional Kasar (PNK) mencapai 8.970 dolar AS.

  • Potensi Budaya Indonesia dan Pemanfaatannya
Keragaman budaya dapat dilihat dalam beragam bentuk :
1. Bahasa.
2. Rumah adat.
3. Tarian dan pertunjuakan rakyat
4. Pakaian adat dan senjata tradisional.
  • Karakteristik Negara Maju Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia
1. Karakteristik Negara Maju
     a. Pendapatan per Kapita yang Tinggi adalah ukuran standar hidup suatu Negara yang diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduknya.
      b. Tingkat Kemiskinaan yang Rendah. Di Negara maju, tidak semua penduduknya berkecukupan atau kaya. Sebagian di Negara maju juga termasuk kelompok miskin bedasarkan kriteria batas atau garis kemiskinannya. Hanya saja di Negara maju terdapat jaminan social lebih baik. Negara memberikan berbagai bantuan bagi penduduknya yang miskin, seperti layanan kesehatan dan kebutuhan hidup. Misalnya di Jerman, 26,7% pendapatan nasionalnya digunakan untuk belanja Negara di bidang social, sedangkan di Amerika Serikat sebesar 15,9%. Di indonesia anggaran untuk bidang social hanya 3,32% dari total APBN.
      c. Laju Pertumbuhan Penduduk yang Rendah. Alasan mengapa jumlah penduduk Negara maju mengalami penurunan :
            1. Penduduk di Negara maju berpandangan bahwa banyak anak akan menghambat kariernya.
            2. Laki-laki dan perempuan umumnya memiliki kesibukan sehingga mengurangi kesemptan untuk memiliki anak dalam jumlah  yang besar.
            3. Rata-rata usia menikah relative tinggi sehingga kemungkinan memiliki anak terbatas.
            4. Pelayanan kesehatan sangat memadai.
       d. Tingkat Pendidikan Penduduk yang Tinggi. Rata-rata lama sekolah di Negara maju jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hal yang sama di Negara berkembang. Hal ini dikarenakan Negara mampu membangun fasilitas pendidikan yang memadai dan warga Negara juga memiliki pendapatan yang tinggi sehingga mampu menyekolahkan anaknya sampai jenjang tertinggi.
       e. Kemajuan Teknologi yang Tinggi. Perkembangan industry di Negara maju didorong oleh kemajuan teknologi. Pemanfaatan sumber daya alam makin mudah dan cepat dengan bantuan teknologi sehingga mampu memberikan hasil yang optimal.
       f. Keadaan sosial budaya. Masyarakat di Negara maju memiliki pola pikir yang logis. Mereka tidak percaya adanya mistis dan takhayul. Hal yang berbeda sebagian masyarakat Indonesia yang masih percaya adanya mistis.
        g. Industrialisasi Berkembang Pesat. Industry di Negara maju berkembang sangat pesat. Berikut perbandingan sector industry dan sektor pertanian di Indonesia dibandingkan dengan sector yang sama di Negara maju. Salah satu kriteria yang sering digunakan untuk mengukur perkembangan suatu negara adalah pendapatan per kapita penduduknya. Bank dunia membuat kategori suatu Negara bedasarkaan pendapatan per kapitanya menjadi rendah (≤875 dolar AS), menengah kebawah (876-3.465 dolar AS), tinggi (3.460-10.275 dolar AS), sangat tinggi (≥10.726 dolar AS). Berdasarkan sejumlah kriteria, Negara yang layak dikelompokkan sebagai Negara maju yaitu, Aerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Kanada, dan beberapaa Negara Eropa lainnya.
       h. Upaya indonesia Menjadi Negara Maju
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah indonesia untuk menjadi Negara maju. Beberapa upaya yang dilakukan indonesia untuk menjadi Negara maju adalah seperti berikut.
  1. Peningkatan pendapatan per kapita
  2. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan
  3. Penguasaan Iptek
2. Upaya Indonesia menjadi Negara Maju
    1. Peningkatan pendapatan per kapita
    2. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan
    3. Penguasaan iptek
  • Contoh Negara Maju
1. Jepang
2. Amerika Serikat
3. Inggris
4. Jerman
    

Bab 2 : Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

  • Dampak Pertumbuhan Penduduk
a. Dampak Positif
   1. Tersedianya tenaga kerja utnuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
   2. Bertambahnya kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan sehingga berkembang jumlah dan jenis usaha local.
   3. Meningkatnya investasi atau penanaman modal karena makin banyak kebutuhan manusia.
   4. Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Dampak Negatif
    1. Meningkatnya angka pengangguran
    2. Meningkatnya angka criminal
    3. Meningkatnya angka kemiskinan
    4. Berkurangnya lahan untuk pertanian dan permukiman
    5. Makin banyak limbah dan polusi
    6. Ketersediaan pangan makin berkurang
    7. Kesehatan masyarakat makin menurun
    8. Berkembangnya permukiman tidak layak huni 
  • Mobilitas Penduduk di Indonesia
a. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Faktor pendorong perpindahan penduduk :
    1. Rendahnya penghasilan atau upah di desa sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup.
    2. Makin terbatasnya pemilikan lahan pertanian akibat makin besarnya jumlah penduduk di desa.
    3. Terbatasnya lapangan kerja di desa.
    4. Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di desa.
    5. Terbatasnya sarana hiburan di desa.
    6. Adanya bencana alam di desa.
     Sementara itu, factor penariknya adalah :
    1. Upah di kota lebih tinggi.
    2. Jumlah dan peluang pekerjaan di kota yang lebih banyak dan bervariasi.
    3. Sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai.
    4. Sarana dan prasarana hiburan yang lebih memadai.
b. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarprovinsi di Indonesia.

  • PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
A. Konflik Indonesia-Belanda
    a Proklamasi Kemerdekaan telah dikumandangkan oleh Bung Karno didampingi oleh Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai negara yang baru memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia mendapat simpati dari bangsa-bangsa di dunia. Hal ini tampak dari adanya pengakuan negara lain terhadap Proklamasi 17 Agustus 1945. Sebagai sebuah negara merdeka, maka pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan Undang-Undang Dasar (UUD 1945) dan pemilihan Presiden yaitu Bung Karno dan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden.
     Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu, karena mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa Netherlands Indies Civil Administration (NICA) di bawah pimpinan Van der Plass dan Van Mook ikut di dalamnya,sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan. NICA adalah organisasi yang didirkan orang-orang Belanda yang melarikan diri ke Australia setelah Belanda menyerah pada Jepang.Dengan demikian sikap Indonesia yang semula menerima kedatangan Sekutu menjadi penuh kecurigaan dan kemudian berkembang menjadi permusuhan
      2. Perjuangan Menghadapi Sekutu dan NICA
          Komando Pertahanan Sekutu di Asia Tenggara yaitu South East Asia Command (SEAC) berpusat di Singapura, kemudian membentuk divisi yang diberi nama AFNEI. Tugas yang diemban adalah mengambil alih Indonesia dari tangan Jepang. Pasukan ini di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Tugas yang dibebankan kepada mereka adalah sebagai berikut: Proklamasi kemerdekaanRepublik Indonesia telah ditandatangani atas nama bangsa Indonesia oleh Soekarno-Hatta 17 Agustus 1945. Ternyata kemerdekaan itu belum dapat dinikmati bangsa Indonesia. Hal ini karena Belanda ternyata kembali ke Indonesia untuk menjajah.
Pasukan AFNEI melakukan pendaratan di Jakrta pada tanggal 29 September 1945. Tentara ini terdiri dari 3 divisi, yaitu 1. Divisi India ke-23 yang ditempatkan di wilayah Jawa Barat dipimpin Mayor Jenderal D.C. Hawtowrn 2. Divisi India ke-5 untuk daerah Jawa Timur dipimpin Mayor Jenderal E.C. Mansergh 3. Divisi India ke-26 untuk wilayah Sumatera dipimpin Mayor Jenderal HM. Chambers

B. Perjuangan Rakyat Di Berbagai Daerah
1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
    Peristiwa di Surabaya itu merupakan rangkaian peristiwa yang dimulai sejak kedatangan pasukan Sekutu dengan bendera AFNEI di Jawa Timur. Khusus untuk Surabaya, Sekutu menempatkan Brigade 49, yaitu bagian dari divisi ke-23 Sekutu. Brigade 49 dipimpin Brigjen A.W.S. Mallaby yang mendarat 25 Oktober 1945. Pada mulanya pemerintah Jawa Timur enggan menerima kedatangan Sekutu. Kemudian dibuat kesepakatan antara Gubernur Jawa Timur R.M.T.A. Suryo dengan Brigjen A.W.S. Mallaby. Kesepakatan itu adalah sebagai berikut.
a. Inggris berjanji tidak mengikutsertakan angkatan perang Belanda
b. menjalin kerja sama kedua pihak untuk menciptakan kemanan dan ketentraman
c. akan dibentuk kontrak biro
d. Inggris akan melucuti senjata Jepang Dengan kesepakatan itu, Inggris diperkenankan memasuki kota Surabaya.
       Ternyata pihak Inggris ingkar janji. Itu terlihat dari penyerbuan penjara Kalisosok 26 Oktober 1945. Inggris menduduki pangkalan udara Tanjung Perak tanggal 27 Oktober 1945, serta menyebarkan pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya dan Jawa Timur menyerahkan senjatasenjata mereka. Kontrak senjata antar Sekutu dan rakyat Surabaya sudah terjadi sejak 27 Oktober 1945.
        HIngga akhirnya terjadi  Pertempuran di Gedung Bank Internatio di Jembatan Merah. Gedung itu dikepung oleh para pemuda yang menuntut agar pasukan A.W.S. Mallaby menyerah. Tuntutan para pemuda itu ditolak pasukan Serikat. Karena begitu gencarnya pertempuran di sana, akibatnya terjadi kejadian fatal, yaitu meninggalnya A.W.S. Mallany tertusuk bayonet dan bambu runcing. Peristiwa ini terjadi tanggal 30 Oktober 1945.
       Inggris mengeluarkan ultimatum ancaman balas dendam atas pembunuhan A.W.S. Mallaby disertai perintah melapor ke tempat-tempat yang ditentukan.. Ultimatum Inggris itu secara resmi ditolak rakyat Surabaya melalui pernyataan Gubernur  Karena penolakan itu, pertempuran tidak terhindarkan lagi, maka pecahlah pertempuran pada tanggal 10 November 1945.  Pertempuran yang memakan korban banyak dari pihak bangsa Indonesia ini diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November.
2. Pertempuran Ambarawa
     Pertempuran ini berlangsung tanggal 20 November sampai dengan 15 Desember 1945 antara TKR dan pasukan Inggris. Peristiwa itu berawal dari kedatangan tentara sekutu di Semarang tanggal 20 Oktober 1945. Tujuan semula pasukan itu adalah mengurus tawanan perang. Akan tetapi, ternyata mereka diboncengi oleh NICA yang kemudian mempersenjatai para tawanan. Di Ambarawa tanggal 20 Oktober 1945 pecahlah pertempuran antara TKR yang dipimpin Mayor Sumarto dengan tentara Serikat. Dalam pertempuran itu gugur Letkol Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Dengan gugurnya Kolonel Isdiman, komando pasukan diambil alih oleh Letnan Kolonel Sudirman yang saat itu menjabat sebagi panglima divisi Banyumas. Pasukan Serikat menggunakan para tawanan Jepang yang telah dipersenjatai untuk ikut bertempur. Mereka juga mengerahkan tank dan senjata berat lainnya. Pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia melancarkan serangan serentak. Setelah bertempur selama empat hari, akhirnya pasukan Indonesia berhasil mengusir tentara Serikat dari Ambarawa dan memukul mundur mereka sampai Semarang. Melalui pertempuran ini nama Sudirman mulai . Ketika terjadi pemilihan pimpinan tentara di Yogyakarta, Sudirman dapat mengalahkan Urip Somoharjo.
3. Medan Area
    Pada tanggal 9 Oktober 1945, di Medan mendarat pasukan Serikat yang diboncengi oleh NICA. Para Pemuda Indonesia dan Barisan Pemuda segera membentuk TKR di Medan. Pertempuran pertama pecah tanggal 13 Oktober 1945 ketika lencana merah putih diinjak-injak oleh tamu di sebuah hotel. Para pemuda kemudian menyerbu hotel tersebut sehingga mengakibatkan 96 korban luka-luka. Para korban ternyata sebagian orang-orang NICA. Bentrokan antar Serikat dan rakyat menjalar ke seluruh kota Medan. Peristiwa kepahlawanan ini kemudian dikenal sebagai pertempuran “Medan Area”.
4. Bandung Lautan Api
    Peristiwa itu terjadi tanggal 23 Maret 1946 setelah ada ultimatum perintah pengosongan Bandung oleh Sekutu. Seperti di kota-kota lainnya, di Bandung juga terjadi pelucutan senjata terhadap Jepang. Di pihak lain, tentara Serikat menghendaki agar persenjataan yang telah dikuasai rakyat Indonesia diserahkan kepada mereka. Para pejuang akhirnya meninggalkan Bandung, tetapi terlebih dahulu membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa tragis ini kemudian dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api.

C. Peranan Dunia Internasional
1. Peranan Perserikatan Bangsa-bangsa
    Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai badan dunia yang dalam hal ini Dewan Keamanan, ikut mengambil peran dalam upaya penyelesaian pertikaian antara Indonesia dengan Belanda. Lembaga yang dibentuk dinamakan Komisi Tiga Negara (KTN) yang anggotanya terdiri dari Belgia mewakili Belanda, Australia mewakili Indonesia dan Amerika Serikat sebagai pihak ke tiga yang ditunjuk oleh Belgia dan Australia. Latar belakang pembentukan KTN ini bermula ketika pada tanggal 20 Juli 1947 Van Mook menyatakan, bahwa ia merasa tidak terikat lagi dengan persetujuan Linggarjati dan perjanjian gencatan senjata. Seperti diketahui bahwa pada tanggal 21 Juli 1947 tentara Belanda melancarkan agresi militer terhadap pemerintah Indonesia. K
TN bertugas mengawasi secara langsung penghentian tembak-menembak sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. Dalam masalah militer KTN mengambil inisiatif, akan tetapi dalam masalah politik KTN hanya memberikan saran atau usul dan tidak mempunyai hak untuk menentukan keputusan politik yang akan diambil oleh Indonesia. Belanda membuat batas-batas wilayah dengan memasang patok patok wilayah status quo. Kesulitan yang dihadapi oleh KTN adalah garis Van Mook, karena Belanda telah mempertahankannya. Garis Van Mook adalah suatu garis yang menghubungkan pucuk-pucuk pasukan Belanda yang maju sesudah perintah Dewan Keamanan untuk menghentikan tembak-menembak.
2. Konferesi Asia di New Delhi dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
    a. Sikap India terhadap perjuangan Indonesia Bangsa India dan bangsa Indonesia sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing. India dijajah oleh Inggris dan Indonesia dijajah oleh Belanda, Inggris dan Jepang. Sebagai bangsa yang sama-sama menentang penjajahan, terjalin rasa yang sama, senasib, dan sependeritaan. Oleh karena itu ketika pemerintah dan rakyat India mengalami bahaya kelaparan, pemerintah Indonesia menawarkan bantuan berupa padi 500.000 ton.
     Perjanjian bantuan Indonesia kepada India ditandatangani oleh Perdana Menteri Sjahrir dan K.L. Punjabi, wakil pemerintah India (18 Mei 1946). Kesepakatan ini sebenarnya ialah barter antara Indonesia dengan India. Hal ini terbukti dari dikirimkannya obat-obatan ke Indonesia oleh India untuk membalas bantuan Indonesia. Hal ini juga dimaksudkan untuk menembus blokade yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia. Penyerahan padi ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 1946 di Probolinggo Jawa Timur, yang kemudian diangkut ke India dengan kapal laut yang disediakan oleh pemerintah India sendiri. Diplomasi beras ini sebenarnya ditentang oleh Belanda, karena gaung yang ditimbulkan menyebabkan Indonesia semakin mendapat simpati dari negara lain.

D. Aktivitas Diplomasi
1. Perjanjian Linggajati
    Pada tanggal 10 November 1946 dilaksanakan perundingan antara Pemerintah Republik Indonesai dengan Komisi Umum Belanda. Perundingan tersebut dilakukan di Linggajati dekat Cirebon. Perundingan yang dipimpin oleh Lord Killearn dari pihak Belanda dan Sutan Sjahrir dari pihak Republik Indonesia menghasilkan persetujuan sebagai berikut.
1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda sudah harus meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949,
2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia,
3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Dengan adanya perjanjian Linggajati ini, secara politis Republik Indonesia diuntungkan karena ada pengakuan secara de facto. Perjanjian ini kemudian secara resmi ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di istana Bijswijk (Istana Merdeka) Jakarta.
2. Perjanjian Renville
   
 Perjanjian Linggajati ternyata merugikan perjuangan bangsa Indonesia, oleh karena itu kedua belah pihak tidak mampu menjalankan isi perjanjian itu. Pertempuran terus menerus terjadi antara Indonesia dengan Belanda. Dalam upaya mengawasi pemberhentian tembak-menembak antara pasukan Belanda dengan TNI, Dewan Keamanan PBB membentuk suatu komisi jasa jasa baik yang dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN).
Tempat perundingan diupayakan di wilayah netral. Amerika Serikat mengusulkan agar perundingan dilaksanakan di atas kapal pengangkut pasukan angkatan laut Amerika Serikat “USS Renville”. Kapal yang berlabuh di Teluk Jakarta ini menjadi tempat perundingan yang dimulai tanggal 8-12-1947. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Sjarifuddin, sedangkan pihak Belanda diwakili oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, yaitu orang Indonesia yang memihak Belanda. Perjanjian ini menghasilkan persetujuan yang pada intinya sebagai berikut.
a. pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan oleh Kerajaan Belanda untuk mengakui negara Indonesia Serikat
b. di berbagai daerah di Jawa, Madura, dan Sumatera diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah daerah-daerah itu mau masuk RI atau masuk Negara Indonesia Serikat Di samping isi pokok perjanjian itu terdapat juga kesepakatan terhadap saransaran dari pihak KTN yang pada intinya mengenai penghentian tembakmenembak dan segera diikuti dengan pembentukan daerah-daerah kosong militer (demiliterized zones).
3. Persetujuan Roem-Royen Persetujuan ini hanya menghasilkan pernyataan masing-masing delegasi.
   
Hal ini disebabkan belum dicapainya kata sepakat mengenai rumusan persetujuan itu.
Pihak Indonesia dalam perundingan itu diwakili oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan Belanda oleh DR. Van Royen. Persetujuan (statements) ini terjadi pada tanggal 7 Mei 1949.
Masing-masing pernyataan itu adalah sebagai berikut.
1). Pernyataan Mr. Moh. Roem (Indonesia)
a. Mengeluarkan perintah kepada “pengikut” RI yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya
b. Kerja sama dalam hal pengembalian perdamaian dan menjaga keamanan dan ketertiban
c. Turut serta dalam KMB di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh-sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat.
2). DR. Van Royen (Belanda)
a. Menyetujui kembalinya Pemerintah RI ke Yogyakarta
b. Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik
c. Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang ada di daerah yang dikuasai oleh RI sebelum 19-12-1949 dan tidak akan meluaskan negara atau daerah dengan merugikan Republik
d. Menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat Bab
4. Konferensi Meja Bundar (KMB)
KMB dimulai tangal 23 Agustus 1949 di Den Haag (Belanda) dan berakhir tanggal 2 November 1949. Walaupun KMB berakhir tanggal 2 November 1949, namun upacara pengakuan kedaulatan itu baru ditandatangani tanggal 27 Desember 1949.
Pokok-pokok hasil KMB adalah sebagai berikut.
a. Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan atas Indonesia yang sepenuhnya, tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada Republik Indonesia Serikat
b. Pengakuan kedulatan itu akan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949
c.Tentang Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan kepada RIS
d. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni IndonesiaNederland yang akan diketuai Ratu Belanda
e. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik kembali dan sebagian diserahkan kepad RIS
f. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar