Bab 1 : Seni Lukis
A. Pengertian Seni Lukis
1. Pengertian Seni Lukis
- Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi utnuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.
2. Aliran Gaya Lukisan
a. Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah :
naturalisme, realisme, romantisme.
b. Deformatif adalah perubahaan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Aliran seni lukis yang tergolong gaya deformatif adalah ekspresionisme, impresionisme, surialisme, kubisme.
c. Nonrepresentatif adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal.
B. Tema Seni Rupa Murni
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya
2. Hubungan antara manusia dengan manusia lainnya
3. Hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya
4. Hubungan antara manusia dengan benda
5. Hubungan antara manusia dengan aktivitasnya
6. Hubungan antara manusia dengan alam khayal
C. Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis
1. Pensil
2. Pensil arang
3. Pastel dan krayon
4. Pena/pulpen
5. Tinta bak
6. Cat air dan cat minyak
7. Kuas
8. Pisau palet
9. Palet
D. Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan yang Digunakan
1. Mozaik dengan teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni pada dinding atau lain sehingga membentuk objek tertentu.
2. Lukisan kaca dengan teknik menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan.
3. Lukisan cat minyak menggunakan media kanvas.
4. Lukisan cat air menggunakan teknik dengan bahan cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air.
5. Lukisan acrylic adalah lukisan dengan bahan yang disebut acrylic, yang menghasilkan warna-warna yang cerah dan menyala.
6. Lukisan batik menggunakan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik.
E. Teknik Berkaya Seni Lukis
1. Memunculkan gagasan
2. Membuat sketsa
3. Menentukan media berkarya (bahan dan alat)
4. Menentukan teknik :
a. Teknik aquarel (warna transparan)
b. Teknik plakat (warna tebal)
c. Tteknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari, kuas atau palet
d. Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna)
e. Teknik timbul (mozaik)
5. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan
Bab 2 : Seni Patung
A. Pengertian dan Fungsi Patung
1. Mikke Susanto : "Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan) atau aditif (membuat model lebih dulu)."
2. Soernarso dan Soeroto : "Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang".
3. Kalians Besar Indonesia : "Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat".
4. B.S Myers : "Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan".
Berdasarkan fungsi, patung dibagi menjadi 6 macam :
1. Patung religi untuk sarana beribadah dan bermakna religius.
2. Patung monumen untuk memperingati atau mengenang peristiwa atau kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan besae dalam sebuah bangsa atau kelompok.
3. Patung arsitektur untuk konstruksi bangunan.
4. Patung dekorasi untuk menghias bangunan atau lingkungan taman baik taman rumah maupun taman bermain.
5. Patung seni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya.
6. Patung kerajinan untuk konsumerisme.
B. Bentuk dan Jenis Patung
1. Patung figuratif/realis adalah patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang, dan tumbuhan)
2. Patung nonfiguratif/imajinatif adalah patung secara umum yang sudah terlepas dari bentuk tiruan alam dan bentuknya abstrak.
C. Alat dan Bahan Seni Patung
1. Bahan
a. Bahan Lunak misalnya : tanah liat, sabun, lilin, plastisin.
b. Bahan sedang misalnya :kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
c. Bahan keras misalnya :batu padas, kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu granit, batu andesit, dan batu pualam.
d. Bahan cor/cetak misalnya : semen, pasir, gips, logam, timah perak, dan emas.
e. Bahan-bahan lainnya misalnya kertas.
2. Alat
a. Butsir untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
b. Meja putar untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.
c. Pahat untuk memahat, mengurangi atau membentuk bahan kayu atau batu.
d. Palu untuk memukul.
e. Tang untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan kawat.
f. Sendok adukan untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.
D. Teknik Berkarya Seni Patung
1. Teknik pahat yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat.
2. Teknik butsir yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
3. Teknik cor yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan.
4. Teknik las yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain unutk mendapatkan bentuk tertentu.
5. Teknik cetak yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
6. Teknik assembling membuat sebuah komposisi dari bermacam-macam material.
Bab 3 : Mengubah Lagu Modern Secara Unisono
A. Lagu Modern Indonesia
Jenis-jenis musik modern yang berkembang di Indonesia
a. Pop. Ciri -cirinya : penggunaan ritmik yang bebas, dengan penggunaan alat musik yang sederhana.
b. Rock. Ciri-cirinya : alat musik yang dominan menghasilkan suara yang variatif dan menimbulkan suara yang keras.
c. Jazz.Biasanya ditampilkan di tempat yang sering dikunjungi masyarakat menegah atas.
d. Dangdut. Alat musik yang digunakan seperti kendang, dan seruling dengan pola irama yang juga mudah dipahami.
B. Lagu Unisono
- Unisono merupakan kegiatan bernyanyi dengan menggunakan satu suara.
C. Latihan Mengubah Lagu Modern secara Unisono.
1. Tema Lagu
2. Menentukan birama
3. Membuat ritmik lagu
4. Melodi lagu
5. Lirik lagu
Bab 4 : Lagu Modern dalam Sajian Vokal Grup
A. Konsep Menyajiakan Lagu secara Vokal Grup
1. Ciri-ciri vokal grup
a. Vokal grup terdiri dari beberapa penyanyi, biasanya terdiri dari 3 sampai 10 orang.
b. Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu dapat lebih ekspresif, misalnya dengan memberikan gerakan yang sesuai untuk menunjang makna lagu.
c. Menggunakan improvisasi yang dominan.
d. Vokal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi musik.
2. Aransemen vokal
a. Mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih.
b. Mencari akor atau harmoni
c. Memecah suara.
d. Memberi nada untuk setiap suara
e. Mengemas sajian vokal grup lebih menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar